Layanan Publik

1. Pendampingan Ekspor & Trade Facilitation

Bea Cukai Gorontalo Utara turut aktif mendampingi pelaku usaha lokal untuk mengekspor komoditas unggulan, terutama kerang dara. Volume ekspor melonjak dari 8,3 ton pada Desember 2024 menjadi 17,3 ton pada Januari 2025, dengan tujuan pasar utama Thailand . Proses pendampingan mencakup verifikasi dokumen, asistensi teknis, hingga koordinasi dengan Karantina melalui kunjungan langsung ke pelabuhan lokal .

2. Operasi Penindakan dan Pengawasan BKC

Melalui kerjasama dengan TNI AL (Lanal Gorontalo), Polri, dan Kanwil Sulbagtara, unit ini mengadakan operasi “Gempur Rokok Ilegal” baik di jalur darat maupun laut. Pada April 2025, tim menggagalkan penyelundupan 445.800 batang rokok ilegal, mengamankan potensi kerugian negara sekitar Rp 332 juta .

3. Layanan Administrasi Digital (CEISA & Customs Mobile)

Bea Cukai Gorontalo Utara menyediakan layanan pengajuan dokumen ekspor/impor dan fasilitas fiskal sepenuhnya secara daring melalui sistem CEISA dan aplikasi Customs Mobile. Pelaku usaha UMKM kini dapat mengurus PEB/PIB serta fasilitas terkait tanpa harus hadir secara fisik, mempercepat proses dan memudahkan akses.

4. Edukasi Publik & Demo Pita Cukai

Layanan ini mencakup kampanye edukasi langsung seperti “Customs on the Street” dan demo penggunaan lampu UV untuk identifikasi pita cukai asli. Kegiatan ini difokuskan di pasar, pelabuhan, dan fasilitas publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rokok ilegal .

5. Koordinasi & Layanan Terpadu Lintas Instansi

Semua layanan publik dilaksanakan melalui kolaborasi erat dengan:

  • TNI AL & Polri (operasi pengawasan laut dan darat)

  • Karantina (pemastian mutu dan kesehatan ekspor)

  • Pemerintah Daerah & Dinas Perikanan (pendampingan eksportir)

  • Instansi pelabuhan dan instansi terkait lainnya

Sinergi ini penting untuk menjamin kelancaran ekspor, penegakan hukum, dan edukasi masyarakat.

Dengan layanan ini, Bea Cukai Gorontalo Utara memainkan peran ganda: sebagai pengawal fiskal negara dan fasilitator perdagangan yang memberdayakan ekonomi lokal. Layanan digital dan dukungan ekspor membantu pelaku usaha, sementara operasi penindakan dan edukasi melindungi kepatuhan hukum dan penerimaan negara.