Bea Cukai Gorontalo Utara merupakan perpanjangan operasional dari Kantor Pabean Tipe Madya C Gorontalo, yang berada di bawah Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara. Meskipun tidak memiliki kantor fisik sendiri di Kabupaten Gorontalo Utara, Bea Cukai Gorontalo secara rutin mengerahkan tim lapangan dari kantor induk untuk melaksanakan pengawasan dan layanan publik di wilayah tersebut. Terutama mereka fokus pada penjagaan pelabuhan perikanan, impor ekspor perikanan, serta pengawasan terhadap barang kena cukai.
Dalam tahun 2025, Bea Cukai berkolaborasi dengan pihak TNI AL melalui Lanal Gorontalo untuk menggagalkan penyelundupan dan peredaran rokok ilegal ke daerah Gorontalo Utara. Operasi gabungan yang dilakukan di Kabupaten Pohuwato dan perbatasan Taopa berhasil menyita sebanyak 445.800 batang rokok ilegal, dengan potensi kerugian negara mencapai lebih dari Rp 332 juta . Operasi ini menegaskan komitmen Bea Cukai dalam menjaga penerimaan negara dan kesehatan masyarakat.
Selain kegiatan penindakan, Bea Cukai Gorontalo Utara juga aktif menggelar program edukasi publik. Contohnya pelaksanaan kampanye “Customs on the Street” di pusat kota Gorontalo dengan demo lapangan seperti mendeteksi pita cukai menggunakan alat ultraviolet. Kegiatan seperti ini signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal .
Operasional pelayanan administrasi dilakukan melalui sistem digital seperti CEISA dan Customs Mobile. Masyarakat dan pelaku usaha di Gorontalo Utara dapat melakukan konsultasi regulasi, pemantauan dokumen ekspor impor dan pelaporan secara daring tanpa perlu hadir secara langsung ke kantor. Hal ini mempermudah layanan dan meningkatkan transparansi.
Dalam mendukung ekspor daerah, Bea Cukai Gorontalo menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, Karantina, dan Imigrasi. Mereka memberi pendampingan bagi kelompok nelayan dan pelaku usaha perikanan untuk mengekspor produk lokal ke luar Pulau Sulawesi. Upaya ini sejalan dengan program nasional peningkatan nilai tambah produk lokal.
Kolaborasi lintas instansi juga berlangsung dalam operasi patrul laut bersama TNI AL dan patroli di perairan kepulauan. Kegiatan ini bertujuan mencegah masuknya barang ilegal melalui laut, serta mendukung program “Operasi Gurita” yang dijalankan oleh Kanwil Sulbagtara untuk memberantas rokok ilegal secara menyeluruh .
Bea Cukai Gorontalo Utara juga turut berperan dalam operasi pasar lokal dan pemantauan barang kena cukai. Pada penghujung tahun 2024, mereka menyita puluhan ribu batang rokok ilegal melalui 13 operasi bersama, dengan total penindakan mencapai 353.680 batang rokok .
Keberhasilan Bea Cukai Gorontalo Utara menunjukkan keseimbangan antara fungsi enforcement dan pelayanan. Mereka tidak hanya melakukan penindakan hukum, tetapi juga mendorong literasi publik dan pemberdayaan ekonomi lokal. Proses operasional yang didukung teknologi informasi, pengawasan pelabuhan, dan sinergi lintas lembaga memperkuat peran Bea Cukai sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan fiskal dan ekonomi daerah.